temukan tentang

WELCOME TO WINDOWSCAPE

Blog yang mengupas tentang berbagai hal seputar informasi, berita, inspirasi, tutorial hingga ulasan yang menarik, penting dan unik. Temukan berbagai topik yang fresh dan kamu butuhkan !

Find fresh inspiration of picture

https://www.shutterstock.com/g/Shafarose?rid=352979485

Visit My Personal Pinterest Account

https://pin.it/5rhEj44

Personal Poem Collections

indanazulfautami.gurusiana.id

Temukan cerita, artikel dan inspirasi terupdate!

http://everythingonwindowscape.blogspot.com/

BARANG INI TERNYATA TIDAK BISA DI DAUR ULANG


Siapa sangka ternyata sepuluh benda - benda di bawah ini sangat jarang diketahui tidak dapat di daur ulang. Yuk, simak tulisan selengkapnya supaya kamu lebih paham benda - benda tersebut !

1. Permen Karet

Kegiatan menguyah permen karet disukai karena dapat menghilangkan kejenuhan. Permen karet hampir disukai semua kalangan, mulai dari anak belia hingga orang dewasa. Hal yang perlu kamu ketahui, permen karet memiliki kandungan bahan yang tidak bisa di daur ulang. Yap. Ini adalah karet.

unsplash.com/GabrielDalton

Menurut Badan POM 2019 di dalam artikel 'Pedoman Spesifikasi dan Penggunaan Bahan Dasar Permen Karet' terdapat bahan kunyah sintetik yang mungkin ditemui di permen karet diantaranya seperti kopolimer isobutilena-isoprena (butyl rubber), dan Isobutylene-isoprene copolymer (butyl rubber). Keduanya merupakan jenis karet sintetis yang tidak ramah lingkungan. Jadi, coba mulai sekarang kita kurangin untuk menguyah permen karet, yuk. Selain gak baik buat lingkungan karena jadi residu permen karet memiliki kandungan pemanis yang tidak baik buat kesehatan.

2. Kapas 

Siapa nih yang suka skin carean ? Pasti udah gak asing sama kapas. Kapas berasal dari serat halus yang berasal dari tumbuhan. Meskipun kapas asalnya dari tumbuhan alami namun ternyata kapas tidak dapat di daur ulang, guys ! Hal ini bukan dikarenakan serat halusnya yang berasal dari tumbuhan, namun saat pengolahan hingga menjadi kapas, dibutuhkan bahan - bahan kimia dalam proses pembuatannya. 

unsplash.com/LionelAbrial

Pengawetan serat halus hingga menjadi kapas yang telah bercampur dengan bahan - bahan kimia sintetik inilah yang menyebabkan kapas tidak dapat di daur ulang. Kamu bisa switch ke kapas kain nih! Lebih awet dan tentunya hemat biaya, hihi.

3. Tisu 

Tisu juga merupakan bahan yang sehari - harinya dapat kita jumpai. Tisu dibutuhkan diberbagai hal dan memiliki fungsionalitas yang tinggi dalam kebutuhan harian kita dan sangat sering dijadikan optional untuk alat kebersihan yang efektif. Bahan untuk pembuatan tisu berasal dari kayu alam yang diambil seratnya untuk bahan dasar pembuatan tisu. Sama halnya dengan kapas, tisu juga menggabungkan bahan - bahan kimia dalam proses pembuatannya dan hal ini yang membuat tisu tidak dapat sembarangan bertebar di lingkungan kita. 

unsplash.com/KellySikkema

Opsi lain pengganti tisu adalah sapu tangan, tisu dari serat alami seperti tisu bambu hingga kain meskipun repot harus berulang kali mencuci namun tanpa kamu sadari keberadaan sapu tangan hingga kain tetap saja populer dan tidak lekang oleh waktu, bukan ?

4. Struk belanjaan

Kegiatan berbelanja tidak hanya buruk untuk dompet kamu, namun untuk lingkungan juga berbahaya, lo ! Berdasarkan laman Warung Sains Teknologi yang ditulis oleh El Shafira Anggiet P. Ia memaparkan bahwa dalam penelitian di jurnal PloS one, 2014 ditemukan kandungan bisphenol A (BPA) dan bisphenol S (BPS) dalam struk belanjaan pembayaran di Amerika. BPA dan BPS merupakan jenis plastik dan kedua bahan ini yang merupakan bahan kimia yang menjadi bahan pembuatan struk belanja. 

unsplash.com/TowfiquBarbhuiya


Selain itu para pakar penelitian sudah banyak menyebutkan tentang bahayanya kandungan BPA dan BPS yang dapat menyebabkan berbagai penyakit mengerikan seperti kanker. Jika kamu berbelanja di pasar tradisional, kamu akan jarang menjumpai penjual menggunakan struk belanja berbahan BPA dan BPS bahkan sebagian besar pasar tradisional tidak menggunakan struk belanja. 

5. Styrofoam (Busa)

Styrofoam dapat kita jumpai sebagai wadah makanan, terutama jika kita pergi ke restoran hingga outlet makanan cepat saji. Selain karena bahannya yang sangat ringan, styrofoam juga lebih ekonomis daripada wadah makanan lain seb perti kardus. Styrofoam (gabus/busa) merupakan singkatan dari polystyrene foam atau busa polistiren. Polistiren sendiri dibuat dari bahan dasar minyak bumi, hal ini yang menyebabkan styrofoam tidak ramah lingkungan. Selain karena berasal dari minyak bumi, daur ulang dari styrofoam sangat terbatas sehingga permasalahan limbah ini sudah menjadi momok masalah sejak dulu. 

unsplash.com/JonasGerlach

'Pada tahun 2017 produksi global tahunan polistiren diperkirakan mencapai 33 juta ton atau sebanyak sekitar 7% dari total produksi plastik dunia' sebagaimana diterangkan oleh Farrelly dan Shaw pada tahun 2017. Pilihan penggunakan kotak makanan merupakan hal yang mudah untuk kamu lakukan untuk mengatasi sampah styrofoam ini. Kamu bisa membawa wadah makanan sendiri sebagai pengganti styrofoam. 

6. Karet Gelang Sintetis

Karet gelang sintetis juga merupakan benda yang tidak dapat di daur ulang. Sesuai dengan namanya, karet  gelang berasal dari getah pohon karet yang disebut lateks. Karet gelang ini termasuk ke salah satu polimer. Hal yang membuat karet gelang tidak dapat di daur ulang adalah ketika karet gelang dari getah alami sudah bercampur dengan bahan kimia agar memiliki ketahanan yang lebih lama, inilah yang dinamakan karet gelang sintetis (buatan). Nah, contohnya karet gelang yang sudah dipermak untuk ikat rambut, alat tulis seperti penghapus, dan untuk membantu berbagai kegiatan rumah tangga seperti mengikat bungkusan makanan. Kebutuhan akan karet gelang sintetis yang mudah didapat hingga memiliki harga yang relatif murah membuat pasokan karet gelang sintetis pesat. Namun seiring berkembangnya zaman sudah banyak pengusaha yang peduli dengan lingkungan mengganti bahan karet sintetis dengan bahan alami, seperti ikat rambut dari serat sutra atau karet alam tanpa bahan plastik yang memungkinkan untuk dikompos nantinya. 

unsplash.com/AndresSiimon

Jika belum move on dari karet gelang sintetis, kamu bisa coba mencari alternatif lain seperti tali dari sabut kelapa, goni hingga rami atau yang lagi ngetren kamu bisa mencoba membungkus sesuatu menggunakan kain dengan teknik jepang (furoshiki) yang ternyata gak kalah apik dan stunning ! 

7. Selotip Plastik

Selotip. Setiap kegiatan dalam rumah tangga pasti sebagian besarnya membutuhkan peran selotip sebagai alat penting untuk memperbaiki suatu hal, mulai dari membungkus kado, menyampul buku, hingga mengirim paket. Pasalnya selotip yang marak digunakan adalah selotip plastik. Bahan plastik yang berguna untuk merekatkan sesuatu secara mudah dan instan inilah yang menyebabkan selotip plastik diminati karena dinilai efisien. Namun pernahkah kamu membayangkan residu dari penggunaan selotip plastik ? 

unsplash.com/MitcellLuo

Penggunakan selotip umumnya digunakan hanya satu kali pakai saja. Selain itu masih minim sekali pengupayaan proses daur ulang selotip plastik yang dinilai sulit untuk pemanfaatan hal lain. Eits, jangan takut. Ada banyak hal yang bisa kamu atasi. Kamu bisa beralih ke gummed tape (selotip kertas). Selotip kertas akan bekerja jika kamu membasahinya dengan sedikit air. Meskipun tidak instan selotip kertas sangat baik untuk mengatasi limbah selotip plastik. Menggunakan tali, kain maupun kertas sebagai perekat bisa juga kamu ambil sebagai switch selotip plastik !

8. Sticky Notes

Umumnya orang - orang menggunakan sticky notes sebagai alat penanda atau pengingat bagi kebutuhan mereka. Sticky notes dinilai cukup efektif karena dapat ditempel dengan mudah ke suatu permukaan tanpa meninggalkan bekas atau bersifat tidak mengotori. Sticky notes yang sering digunakan saat ini adalah yang bahannya bercampur dengan lem. Lem yang ada pada sticky notes tersebut membuat sticky notes kebanyakan tidak bisa di daur ulang. Hal ini menghambat dalam proses pilah sampah atau recycling karena kertas sudah menempel dengan lem. 

unsplash.com/PatrickPerkins

Perkembangan sticky notes yang pesat membuat berbagai pembaharuan, seperti sticky notes dari plastik hingga sticky notes yang dipadukan dengan stiker. Sampai saat ini jarang sekali ditemukan proses pengolahan sampah sticky notes. Namun ada kabar gembira bagi kamu pengguna setia sticky notes, saat ini beberapa perusahaan produksi sticky notes mencoba untuk lebih ramah lingkungan dengan membuat sticky notes dari bahan daur ulang kertas. Selain lebih baik untuk bumi, sticky notes daur ulang lebih unik dan terlihat natural.

9. Pembalut sekali pakai

Pembalut sekali pakai mengandung bahan yang kurang ramah lingkungan, diantaranya seperti plastik, dioksin, pestisida, herbisida hingga pemutih ! Bagi pengguna pembalut sekali pakai tentu tidak dapat di daur ulang dan berakhir ke limbah. Bahaya dari limbah ini jika dibakar ialah akan menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya. Jika dibuang karena mengandung plastik akan mencemari biota laut maupun darat. 

unsplash.com/natracare

Sampah pembalut sekali pakai juga menimbulkan bau yang tidak sedap hingga menimbulkan ketidaknyamanan jika dipandang. Selain itu, dari segi kesehatan pembalut sekali pakai sangat tidak sehat. Kandungan dari pembalut sekali pakai dapat menyebabkan iritasi pada kulit hingga yang paling tinggi yaitu terkena kanker serviks (kanker mulut rahim). Aduh, gak banget kan ? Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ketergantungan menggunakan pembalut sekali pakai diantaranya beralih ke menstrual cup (cawan menstruasi), pembalut kain, tampon, hingga pakaian dalam khusus menstruasi.

10. Stiker

Siapa yang hobi berkreasi atau berseni ? Stiker sering digunakan untuk bahan pelengkap agar suatu hal terlihat lebih menarik. Namun sayangnya stiker memiliki kandungan plastik, hal inilah yang membuat stiker dapat merekat, selain itu tampilannya yang glossy (mengkilat) juga membuat stiker tidak dapat di daur ulang. 

unsplash.com/MelissaKeizer

Kamu bisa mengganti dengan alternatif dekor yang lebih ramah lingkungan seperti dedaunan, kertas yang telah diwarnai atau digambar dan sebagainya.


MENGENAL KONSEP PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM KURIKULUM MERDEKA

  Kurikulum merdeka mengusung tema baru yaitu menerapkan nilai – nilai dalam bulir Pancasila. Nilai – nilai dari bulir pancasila ini dibuat ...