https://unsplash.com/photos/IjkIOe-2fF4 |
Dalam istilah islam ghibah
adalah suatu pekerjaan menggunjing atau menceritakan aib orang lain. Perbuatan
ini adalah salah satu dari contoh akhlak tercela yang seharusnya dijauhi bahkan
dalam hadist Rasulullah saja mengatakan orang yang ghibah itu seakan – akan
memakan daging saudaranya yang sudah mati. Parahnya kebiasaan ini sangat sulit
untuk dihindari, bahkan kadang tanpa sadar sudah menjadi kebiasaan untuk kita.
beberapa tips dibawah ini bisa kita lakukan untuk dapat menjauh dari ghibah
1. Ganti topik pembicaraan
https://unsplash.com/photos/EOQhsfFBhRk |
Ketika
ada teman kita yang secara tidak sadar mengeluarkan aib orang lain, kita bisa
inisiatif untuk segera mengalihkan pembicaraan lain. Contohnya “eh, semalam
kamu lihat film yang tayang gak baru – baru ini? Itu keren lo.” Sederhana saja
dalam mencoba mengalihkannya, berikan berita – berita yang sifatnya
menyenangkan untuk dibahas atau fakta baru yang kamu temui tentang ilmu, atau
info seputar aktivitas sehari – hari dan agar ia lupa pembicaraanya yang tadi
kita dapat meningkatkan antusias kita saat membahasnya agar ia lupa.
2. Sibuk
Nah.
Kata sibuk itu bisa banyak dimaknai, tapi yang dimaksud disini adalah semaksimal
mungkin buat agenda harian kita, bahkan agenda per – jam tiap harinya. Kenapa?
Semakin banyak hal yang bisa kita lakukan semakin kecil pula kesempatan kita
untuk bercengkarama dengan seseorang yang ditakutkan bisa mengarah kesana. Hal
ini sangat efektif, sama – sama bisa kita terapkan
https://unsplash.com/photos/g9KFpAfQ5bc
3. Menyamarkan suara
Cara
ini mungkin terlihat kurang maksimal karena kadang – kadang bunyi benda
tertentu tidak juga bisa menutupi suara yang dikeluarkan manusia. Belum lagi
dalam berbicara itu manusia kandang temponya naik turun. Tidak teratur. Maka
dari itu disini adalah benda yang dimaksud benda yang kira – kira bisa membuat
suara seseorang jadi tidak terlalu jelas. Contohnya, bunyi suara TV, kipas
angin bahkan bunyi air mengalir. Hehe. Kelihatannya simple, kan? Tapi ternyata
benda – benda ini ada nilai plusnya juga untuk ngindarin ghibah.
https://unsplash.com/photos/MvCW2PE9Tbg
4. Mengganti ghibah menjadi pujian
Maksudnya
apa? Ketika kita mendengar orang lain menggibah dan kita sudah coba hentikan
dengan cara halus namun tak bisa juga maka yang bisa kita lakukan selanjutnya
adalah mencoba menunjukkan sisi positif, kelebihan, kebiasaan baik orang yang
di beberkan aibnya. Contohnya “semalam aku ngeliat A pergi nganterin ibunya ke
toko. Padahal udah malam dan bawa banyak belanjaan.” Ini bukan mengganti topik
pembicaraan ya, karena topiknya masih tentang si ‘A’ yang di ghibahin. Lambat
laun bisa membuka hatinya untuk tidak semakin jauh membicarakan orang tersebut,
meskipun tidak langsung efeknya terjadi.
https://unsplash.com/photos/-uHVRvDr7pg |
5. Cari tempat yang jauh dari keramaian
Cara
ini adalah cara yang sudah banyak orang mengetahui. Tapi kenapa dirasakan masih
belum bisa mengatasi ghibah tadi? Caranya adalah ketika kita sudah jauh dengan
keramaian dan muncul keinginan untuk kembali bercengkram ria yang dikhawatirkan
akan ada ghibah cobalah bawa benda – benda yang bisa mengalihkan kita dari
cengkraman itu, seperti buku yang kita sukai, makanan favorit kita hingga kesenangan
– kesenangan lain, sehingga pada saat seseorang muncul ditengah kesendirian
kita maka kita akan tetap fokus pada benda yang kita bawa, jika tidak bisa
fokus maka lakukan tips lain.
https://unsplash.com/photos/s7UvaBfb3P8 |
6. Ingat dulu kebaikannya !
Saat
kita ada keinginan terlintas untuk membeberkan aib seseorang yang kita tahu,
sudah ganjal sekali rasanya ingin diumumkan karena sebab – sebab tertentu maka
yang bisa kita lakukan adalah langsung putar dibenak kita dengan ‘tapikan si
‘B’ itu pernah bantuin guru gini.. gitu… dia juga orangnya baik sama tetangga…
dan lainnya’ insha allah kita disadarkan Allah SWT. Bahwa ini tidak
benar. Ingat juga bahwa apa yang kita dapat dari menggibah? Tidak ada kan?
Bahkan kerugian yang muncul. Agar bekerja dengan maksimal setelah kita sadar
dan tidak jadi untuk melakukannya maka ucapkanlah istigfar.
https://unsplash.com/photos/rbz1hVh7_LM |
0 komentar:
Posting Komentar